Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen baja, PT Krakatau Steel (Persera) Tbk. bersiap membawa Subholding Sarana Infrastruktur atau PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), untuk menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Subholding yang baru secara resmi terbentuk pada 13 Juli 2021 itu terdiri dari PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Tirta Industri, dan PT Krakatau Bandar Samudera.
Adapun saat ini, emiten dengan kode saham KRAS tersebut masih dalam proses pencarian investor strategis untuk KSI. Tahap ini akan segera dituntaskan pada kuartal III/2021.
KRAS mencatat setidaknya terdapat empat investor strategis telah masuk pada tahap non-binding offer untuk mengakuisisi sebagian saham subholding PT KSI. Target saham yang dilepas bisa mencapai 40 persen.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, sejauh ini investor yang beminat mengambil sebagian saham KSI adalah Indonesia Investment Authority (INA), PT Danareksa (Persero), PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
"Yang menyampaikan minat awalnya sekitar 10, sementara yang memasukkan non-binding offer ada 4 perusahaan, step berikutnya adalah due dillegence, kemudian final offer pada Agustus,” kata Silmy kepada Bisnis belum lama ini.