Bisnis.com, JAKARTA — Kedatangan International Finance Corporation (IFC) sebagai pemegang saham PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) semakin dekat sejalan dengan rencana rights issue yang sudah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Emiten sektor transportasi dan logistik berkode saham ASSA itu melaporkan telah memperoleh pemberitahuan efektif Pernyataan Pendaftaran nomor: S/06/D.04/2021 dari OJK dalam rangka Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) pada 2 Juli 2021. Skema aksi korporasi itu cukup unik karena HMETD ditawarkan ASSA untuk menerbitkan sebanyak 600 juta unit obligasi konversi.
Setiap pemegang 453 saham lama ASSA berhak memperoleh 80 HMETD. Setiap HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu unit obligasi konversi dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1.200 per unit yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Lima pemegang saham utama perseroan telah memberikan surat pernyataan pada 21 April 2021 yang menyatakan tidak akan melaksanakan haknya untuk membeli obligasi konversi yang ditawarkan dalam PMHMETD I.
Sebagai gantinya, mereka mengalihkan kepada IFC. Secara detail, PT Adi Dinamika Investindo (ADI) mengalihkan 150.454.880 HMETD miliknya. Selanjutnya, PT Daya Adicipta Mustika (DAM) adalah mengalihkan 115.037.527 HMETD miliknya.
Kemudian, Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati 59.984.105 HMETD miliknya. Theodore Permadi Rachmat juga akan mengalihkan 31.288.918 HMETD miliknya. Terakhir, Erida turut mengalihkan 19.168.494 HMETD miliknya.