Bisnis.com, JAKARTA – Belum lama ini konflik antara Jack Ma dan Pemerintah China, membuat perusahaan miliknya turut terdampak.
Salah satunya, tertundanya rencana aksi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Ant Financial. Bahkan Beijing sempat dikabarkan meminta entitas anak Alibaba, yakni Ant Financial mendivestasikan sahamnya dari perusahaan keuangan.
Menurut Bloomberg, seorang sumber yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan hal itu bertujuan agar monopoli entitas usaha Grup Alibaba ini di sektor keuangan China berkurang.
Namun, upaya China menekan Ant Financial tersebut berhenti bergerak. Alih-alih mandek, terganjalnya rencana ekspansi di China justru mendorong Ant Financial makin agresif mengejar segmen pasar di negara lain.
Asean menjadi salah satu negara tujuan utama Ant Financial untuk berekspansi, setelah ruang geraknya dibatasi di Negeri Panda.
Salah satu cara yang tengah ditempuh Jack Ma dan perusahaannya adalah membentuk tim khusus untuk meningkatkan reputasi dan memperkuat pendekatan kepada pemerintah di negara Asia Tenggara. Indonesia dalam hal ini menjadi salah satu sasaran utama Ant Financial untuk memperluas rekspansinya.