Bisnis.com, JAKARTA — Perubahan lanskap bisnis di industri peritel membuat para pemain besar harus berani mengambil keputusan, termasuk yang paling sulit sekali pun. Baru-baru ini, PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) memutuskan untuk menutup gerai Giant yang dioperasikan perseroan sejak 2002. Perubahan perilaku konsumen hingga perkembangan teknologi digital menjadi latar belakang keputusan berat tersebut. Pandemi Covid-19 yang merebak sejak tahun lalu pun memperkeruh suasana. Berikut petikan wawancara Bisnis dengan Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk. Patrik Lindvall.
Apa alasan perusahaan akhirnya memutuskan untuk menutup Giant dan lebih fokus ke Hero Supermarket, Guardian, dan IKEA?