Bisnis.com, JAKARTA — Berawal dari PN Gaya Motor, yang kelak berganti nama menjadi PT Gaya Motor, William Soeryadjaya berhasil menjadikan Astra International sebagai agen tunggal mobil-mobil merek Toyota pada Juni 1969, dan kemudian menyusul merek-merek Jepang lainnya, seperti Honda, mesin foto kopi Xerox, traktor Komatsu hingga Daihatsu.
Bintang Astra pun semakin terang bersinar hingga Christianto Wibisono dari Pusat Data Business Indonesia (PDBI) memperkirakan omzet konglomerat Keluarga Soeryadjaya bisa mencapai Rp6,7 triliun pada 1991 melalui 312 perusahaan yang dimilikinya.