Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi Covid-19 memang membawa prahara untuk perusahaan tekstil dan garmen Indonesia, tak terkecuali PT Sri Rejeki Isman Tbk. alias Sritex. Perusahaan yang memproduksi seragam militer bagi lebih dari 30 negara itu kini sibuk melompat dari satu nasib buruk ke nasib buruk lain.
Sejak Selasa (18/5/2021), perdagangan saham Sritex yang biasa dilakukan dengan kode emiten SRIL dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemicunya adalah tak terealisasinya pembayaran pokok dan bunga surat utang jangka menengah alias Medium Term Notes (MTN) yang semestinya dibayar perseroan pada Senin (17/5).