Bisnis.com, JAKARTA – Aksi jual saham ramai dilakukan oleh orang terkaya di dunia baru-baru ini. Hal ini menjadi fenomena tersendiri di pasar global, terutama saat tren bullish melanda bursa Amerika Serikat.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (17/5/2021), para pemegang saham di perusahaan publik di AS telah melepas saham-saham mereka setidaknya senilai US$24,4 miliar sepanjang tahun berjalan hingga pekan pertama Mei.
Adapun nilai itu mendekati jumlah total penjualan saham sepanjang 2020 di AS yang mencapai US$30 miliar.
Dalam kondisi normal, para pemegang saham besar memang sering kali menjual saham dalam interval yang direncanakan, terutama melalui program perdagangan yang telah diatur sebelumnya.
Reli berkepanjangan di pasar ekuitas telah membuat nilai pelepasan ini, baik terencana atau oportunistik, melonjak sangat tinggi.
Beberapa alasan menjadi faktor investor dari berbagai latar belakang termotivasi untuk menjual saham mereka. Setelah reli yang menantang pandemi, valuasi semakin berada di bawah tekanan akibat kenaikan inflasi di Paman Sam.