Bisnis.com, JAKARTA — Sepanjang libur Lebaran, sektor ritel modern mendapat embusan angin segar. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memperkirakan momen Ramadan dan Lebaran 2021 mengerek omzet perusahaan-perusahaan ritel antara 25-30 persen jika dibandingkan tahun lalu.
“Indikasi kami lihat ada peningkatan signifikan. Kami perkirakan naik di kisaran 25-30 persen,” kata Ketua Umum Aprindo Roy Mandey, Minggu (16/5/2021).
Perbaikan penjualan tersebut terutama terjadi selama masa Ramadan. Dia menyebut bahwa jelang Idulfitri, belanja ritel mulai melandai meski tetap dalam tren tinggi untuk beberapa segmen seperti makanan dan minuman.
Secara umum, kabar positif lain di balik kenaikan tersebut adalah proporsi yang mulai berimbang.
“Jika tahun lalu, di tengah pandemi porsi pangan sampai 80 persen dari belanja [ritel], sekarang bisa 50:50 untuk pangan dan non-pangan,” sebut Roy.
Aprindo lantas menyatakan kepercayaan diri mereka jika tahun ini kontribusi penjualan selama masa Ramadan dan Lebaran bisa kembali setara 40 persen lebih rapor penjualan sepanjang tahun, seperti layaknya kondisi sebelum pandemi Covid-19.