Bisnis.com, JAKARTA — PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) membuat kejutan di lantai bursa. Terkenal sebagai salah satu emiten dengan rekam jejak laba fluktuatif, sepanjang kuartal I/2021, perusahaan pengelola jaringan Rumah Sakit (RS) Siloam tersebut membukukan pencapaian membanggakan.
Dalam kurun 3 bulan pertama tahun ini, SILO berhasil mengumpulkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk hingga Rp143,89 miliar. Nominal tersebut meroket 788,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang "hanya" Rp16,19 miliar.
Bottom line pada kuartal I/2021, juga merupakan yang tertinggi sepanjang rekam jejak perusahaan pada periode Januari-Maret. Meningkatnya laba perseroan ditopang oleh penguatan pendapatan yang mencapai 32,48 persen, tepatnya dari Rp1,44 triliun menjadi Rp1,92 triliun.
Selain itu, margin laba perseroan juga menguat seiring penurunan beban yang dibukukan.
Mengenai pendapatan yang naik, Head of Investor Relations SILO Joel Ellis mengatakan kemampuan infrastruktur yang dimiliki perusahaan menjadi penunjang. Saat ini, SILO merupakan jaringan rumah sakit swasta dengan kapasitas pengujian Covid-19 terbesar di Indonesia.
“Siloam telah melakukan 2,2 juta tes antibodi, serologi dan antigen, serta lebih dari 340.000 tes PCR dan Isothermal,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (3/5/2021).