Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas yang terus melemah membuat PT Archi Indonesia, perusahaan tambang emas yang masih berada dalam jaringan Rajawali Group, gamang. Setelah melalui beberapa pertimbangan, pekan lalu, perseroan dikabarkan berencana menunda rencana mereka listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini.
Kabar diundurnya Initial Public Offering (IPO) Archi Indonesia pertama kali dimuat oleh Bloomberg pada Selasa (20/4/2021). Sumber anonim Bloomberg yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa keputusan tersebut sebenarnya belum bersifat final. Jika tiba-tiba harga emas kembali melonjak, perusahaan disebut masih membuka kemungkinan untuk tetap go public, tahun ini.