Bisnis.com, JAKARTA – Sebelum ‘wabah’ akuisisi dan kepemilikan klub sepak bola lokal berkembang di Tanah Air, minat taipan nasional untuk memiliki tim asing sudah lebih dulu muncul.
Sebut saja nama Grup Bakrie dan Erick Thohir yang getol masuk ke struktur kepemilikan klub asing. Grup Bakrie tercatat sempat menjadi pemilk klub asal Belgia, CS Vise. Namun pada 2014 klub tersebut dilepas ke pengusaha Inggris lantaran klub itu mengalami kesulitan finansial.
Kini kepemilikan Grup Bakrie atas klub bola asing terdapat pada tim asal Australia Brisbane Roar. Klub yang bersaing di kasta tertinggi A-League Australia itu dikelola oleh Nirwan Bakrie, dengan menempatkan orang kepercayaannya yakni Rahim Soekasah sebagai chairman klub.
Grup Bakrie tercatat membeli 70 persen saham klub tersebut sejak 2011 sebelum akhirnya mengakuisisi secara penuh kepemilikan tim tersebut pada 2012.
Sementara itu, Erick Thohir jejaknya lebih banyak. Menteri BUMN tersebut sempat menjadi pemilik klub asal Italia Inter Milan dan tim asal Amerika Serikat DC United. Namun, kini kepemilikan saham Erick di kedua klub tersebut telah dilepas.
Kini jejak kepemilikan Erick di klub asing tinggal di Oxford United. Di klub tersebut, dia bergabung bersama Anindya Bakrie untuk masuk dalam jajaran pemilik klub itu. Hanya saja, Erick dan Anindya belum menjadi pemegang saham mayoritas. Sebab, kepemilikan saham utama Oxford United masih dikuasai oleh Sumrith Thanakarnjanasuth, pengusaha asal Thailand pemilik Tiger Beer.