Bisnis.com, JAKARTA — Kendati kinerja indeks saham BUMN sedang lesu, sejumlah emiten dinilai masih prospektif untuk dicermati oleh investor.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks IDX BUMN 20 terkontraksi sepanjang tahun berjalan 2021 dengan penurunan 4,34 persen. Koreksi itu lebih dalam dibandingkan dengan LQ45 dan IDX30 yang merosot masing-masing -3,04 persen dan -4,02 persen year to date (ytd).