Bisnis.com, JAKARTA - Melonjaknya harga batu bara acuan (HBA) April 2021 sebesar 2,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi pendorong optimisme emiten batu bara.
Pemerintah menetapkan HBA April 2021, menjadi US$86,68 per ton. Jumlah ini naik US$2,21 per ton dari posisi Maret 2021 sebesar US$84,47 per ton.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan AS menjadi salah satu negara yang memiliki reaktor nuklir yang cukup besar, sehingga membutuhkan bahan baku dasar pendingin seperti batu bara yang cukup besar.
Namun, Biden menginginkan perubahan untuk tidak menggunakan batu bara lantaran merusak lingkungan. Pembangkit listrik yang biasanya identik dengan batu bara, AS akan mengandalkan tenaga surya dan angin seperti di Belanda dan Yugoslavia.
"Ini kemungkinan besar akan membawa harga batu bara akan kembali melandai. Kemarin sempat mengalami kenaikan itu menjadi hal yang wajar karena musim dingin yang ekstrim," kata Ibrahim kepada Bisnis, Selasa (6/4/2021).