Bisnis.com, JAKARTA — Prospek saham penghuni indeks LQ45 masih prospektif meski kini investor domestik yang mendominasi bursa cenderung lebih menyukai emiten lapis dua.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, secara tahun kalender atau year to date (ytd) hingga 26 Maret 2021, indeks LQ45 hanya mampu terapresiasi 3,94 poin atau 0,42 persen, underperform dibandingkan indeks harga saham gabungan yang menguat 3,62 persen dalam periode yang sama.