Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham emiten-emiten properti, terutama korporasi yang turut berkecimpung pada bisnis pengembangan pusat perbelanjaan tampak masih loyo. Maklum saja, sejak pandemi Covid-19 melanda, sektor tersebut lebih banyak terpukul bisnisnya.
Dalam catatan Bisnis, hampir semua emiten properti yang memiliki segmen bisnis pusat perbelanjaan alias mal mengalami penurunan harga saham setidaknya dalam sebulan terakhir.
Lantas, apakah dalam sisa tahun ini, dengan adanya pelonggaran Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, hingga periode Ramadan 2021 dapat menjadi momentum pemulihan?
Adapun, berdasarkan data Bloomberg, harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mengalami koreksi 0,85 persen di level Rp1165 hingga penutupan perdagangan Kamis (25/3/2021).
Dalam sebulan terakhir, harga saham emiten pengembang dan pemilik mal AEON tersebut masih terkoreksi sebesar 2,92 persen. Namun demikian, sepanjang tahun ini BSDE mencatatkan kenaikan harga saham 7,37 persen.
Kondisi serupa menyelimuti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) yang dalam sebulan terakhir, harga saham terkoreksi hingga 7,87 persen. Selama dua pekan berturut-turut, saham APLN masih bergerak di zona merah dan berakhir di level Rp164 pada Kamis (25/3/2021).