Bisnis.com, JAKARTA - PT Era Graharealty Tbk. menerbitkan prospektus awal rencana perusahaan melakukan initial public offering (IPO).
Era Graha menargetkan IPO terselenggara pada 9 Maret 2021 mendatang. Sedangkan saham yang dilepas sebanyak 189.973.700 lembar saham. Jumlah efek yang dilepaskan ini setara dengan 20 persen saham ditempatkan dan disetor penuh.
Saat IPO. Era Graharealty melepas saham dari dua aksi korporasi yakni berbeda yakni mengeluarkan dari portepel dan divestasi pendiri. Perinciannya 47,35 juta lembar atau sekitar 5 persen dari IPO merupakan pelepasan saham portepel. Sedangkan 142,60 lembar adalah divestasi saham pemilik.
Sehingga hasil dana segar Rp19,94 miliar hingga Rp22,79 miliar setelah IPO, sebanyak Rp14,9 miliar sampai Rp17,1 miliar menjadi dana segar yang didapatkan pengendali. Sedangkan selebihnya sekitar Rp5 miliar masuk ke perusahaan untuk perluasan usaha.
Sekuritas pelaksana dalam pelepasan saham perdana Era Graharealty ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi belum ditentukan.