Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten BUMN karya mengalami koreksi harga saham sejak awal tahun. Apakah saham perusahaan-perusahaan pelat merah ini masih prospektif untuk dikoleksi?
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, secara year-to-date (ytd) atau tahun berjalan, harga saham BUMN karya mengalami tren penurunan. Per Kamis (4/3/2021), pelemahan kluster BUMN karya ini dipimpin oleh PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) dengan koreksi hingga 14,48 persen ke level Rp1.595.
Menyusul, emiten operator tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) yang mengalami penurunan 12,1 persen serta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) yang melemah 12,09 persen.
Kemudian, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) turun 10,1 persen dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) turun 0,69 persen.
Pelemahan ini masih berlangsung hingga sesi pertama perdagangan Jumat (5/3). Seluruhnya masih berada di zona merah, dipimpin oleh ADHI yang terkoreksi 17,39 persen ytd.
Disusul oleh PTPP yang turun 17,24 persen, WIKA 14,95 persen, dan JSMR 13,33 persen. WSKT juga tercatat turun 6,66 persen.