Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan emas PT Merdeka Copper Gold Tbk. terus mencari celah untuk melakukan ekspansi bisnis. Kali ini, lewat pembentukan perusahaan patungan yang akan memproses bijih pirit.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/2/2021), emiten berkode saham MDKA itu mengumumkan penandatangan perjanjian usaha patungan proyek Acid Iron Metal (AIM) dengan PT Batutua Pelita Investama (BPI), Wealthy Source Holding Limited, dan Eternal Tshingshan Group Limited.
Perjanjian usaha yang dilakukan pada 11 Februari 2021 itu mencakup pendirian perusahaan patungan (Joint Venture/JV) melalui anak usahanya, yaitu BPI, dengan Tsingshan melalui afiliasinya, Wealthy. BPI bakal menggenggam 80 persen saham, sedangkan Wealthy memiliki 20 persen saham di entitas bersama itu.
Berdasarkan perjanjian tersebut, para pihak akan membangun pabrik proyek AIM di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi, untuk memproses bijih pirit dari proyek tembaga Wetar milik MDKA. Modal awal perusahaan baru tersebut mencapai US$90 juta, termasuk komitmen pendanaan dari para pemegang saham.
"Pendirian perusahaan patungan ini merupakan bentuk kerja sama perseroan dengan Tsingshan untuk pengembangan proyek AIM. Proyek AIM diharapkan menjadi aset produksi multi-komoditas yang berumur panjang serta memperluas basis sumber daya tembaga Wetar Perseroan," demikian disampaikan Corporate Secretary Merdeka Copper Gold Adi Adriansyah Sjoekri.
Adapun sumber pendanaan untuk proyek AIM berasal dari pemegang saham perusahaan patungan serta pihak ketiga.