Bisnis.com, JAKARTA — "If major Dogecoin holders sell most of their coins, it will get my full support. Too much concentration is the only real issue imo."
Pernyataan itu disampaikan Elon Musk melalui cuitannya di Twitter, Minggu (14/2/2021) waktu AS. Ini merupakan cuitan kesekian pemilik Tesla dan SpaceX itu mengenai Dogecoin dalam beberapa hari terakhir.
Bedanya, cuitan terbaru ini justru mendukung aksi jual Dogecoin alih-alih mendukung investasi di mata uang kripto itu.
Dogecoin—yang awalnya dikembangkan oleh Billy Markus dan Jackson Palmer sebagai lelucon—menjadi bintang baru di dunia cryptocurrency setelah naik dari US$0,01 pada awal 2021 menjadi US$0,08 pada pekan lalu. Mengacu ke data CoinMarketCap, Dogecoin menjadi mata uang kripto terbesar ke-13, dengan kapitalisasi pasar US$6,79 miliar.
Penguatan tersebut turut didorong oleh "angin surga" dari sejumlah cuitan Musk. Salah satu orang terkaya di dunia itu bahkan sempat mengatakan dia membeli Dogecoin untuk putranya yang masih balita.
Namun, lonjakan harga tersebut rupanya tak berlangsung lama. Dalam sepekan terakhir, harganya sudah merosot lebih dari 25 persen ke US$0,05.