Bisnis.com, JAKARTA — PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) kembali menjadi anggota indeks LQ45 setelah terdepak sejak periode Februari 2020.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan evaluasi mayor indeks LQ45 pada Januari 2021. Agenda itu untuk menetapkan daftar saham dan menyesuaikan bobot atas saham-saham yang digunakan untuk penghitungan indeks LQ45.
BEI menambahkan dua anggota baru ke dalam daftar saham yang masuk untuk penghitungan indeks LQ45 periode Februari 2021 sampai dengan Juli 2021. Medco Energi Internasional dan Chandra Asri Petrochemical kembali masuk ke jajaran 45 saham yang dianggap memiliki likuiditas tinggi.
Kedatangan MEDC dan TPIA membuat PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) dan PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) harus angkat kaki. Komposisi terbaru indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar itu akan mulai berlaku pada Senin (1/2/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham Medco parkir di zona merah dengan koreksi 4,69 persen ke level Rp610 pada Senin (25/1/2021). Kendati demikian, pergerakan harga saham terpantau naik 50,88 persen dalam enam bulan terakhir dengan posisi kapitalisasi pasar Rp15,33 triliun.
Di tengah pandemi Covid-19, emiten sektor energi yang dipimpin oleh Hilmi Panigoro itu tidak mengendurkan rencana ekspansi. MEDC telah memperluas cakupan bisnisnya hingga ke sektor kelistrikan dan pertambangan mineral khususnya emas dan tembaga.