Bisnis.com, JAKARTA – Bisikan Gubernur Bank Indonesia bahwa Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) tengah mengkaji kemungkinan rilis paket kebijakan fiskal berupa penjaminan kredit dan penjaminan suku bunga serta Kebijakan sejumlah bank besar memangkas suku bunga tabungan belum mampu mengangkat saham-saham properti pada perdagangan Jumat (22/1/2021).
Dalam mapping yang dibuat, Bank Indonesia melihat ada delapan sektor yang masih memerlukan dukungan fiskal yang layak mendapat dukungan fiskal, di antaranya properti, industri tekstil dan produk tekstil, pertambangan, bijih logam, furnitur, kehutanan serta industri mesin.