Bisnis.com, JAKARTA - Kicauan pendiri pabrik mobil listrik Tesla, Elon Musk di Twitter menyebutkan hambatan utama utama mobil listrik yang ramah lingkungan adalah ketersediaan baterai.
"Produksi baterai [kendaraan listrik] adalah pembatas kecepatan fundamental yang memperlambat masa depan energi berkelanjutan. Masalah serius," kicau Musk dalam twitternya yang terverifikasi bertanggal 18 Januari 2021 waktu Amerika Serikat.
Untuk membuktikan komitmennya dalam upaya menjaga lingkungan ini, Tesla secara rutin telah menerbitkan asal logam yang digunakan oleh pemasok komponennya. Terutama empat logam yang dinilai mendatangkan konflik.
Logam itu adalah timah atau tin, mineral tahan panas wolfram atau tungsten, logam tahan karat tantalum serta emas atau gold (3TG).
Dari empat logam yang dilacak sumbernya oleh Tesla ini, dua diantaranya juga dipasok dari Indonesia. Logam itu adalah emas dan timah.