Bisnis.com, JAKARTA — Minat investor ritel terhadap instrumen obligasi negara ritel (ORI) ORI019 diprediksi masih tinggi di tengah tren penurunan suku bunga. Kupon yang ditawarkan masih menjadi daya tarik utama.
Instrumen ORI menjadi rebutan investor pada 2020. Total penerbitan dari dua instrumen tahun lalu mencapai Rp31,31 triliun.
Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan jumlah masyarakat yang berinvetasi di instrumen ORI justru meningkat selama pandemi Covid-19. Tercatat, rerata 34.447 investor per penerbitan atau naik hampir 88 persen dari penerbitan ORI tahun sebelumnya atau ORI016.
Untuk periode 2021, pemerintah melalui DJPPR Kemenkeu menyiapkan tiga kali penerbitan surat utang negara (SUN) ritel pada 2020. Emisi itu terdiri atas dua ORI dan satu savings bond ritel (SBR).
Terdekat, DJPPR segera menawarkan ORI019 pada 25 Januari 2021. Hasil penerbitan rencananya akan digunakan untuk pembiayaan APBN yang fokusnya untuk penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.