Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk. yang sebelumnya bernama Maybank Syariah menargetkan mampu meraup Rp515 miliar - Rp525 miliar dalam gelaran initial publik offering (IPO) pada awal 2021 ini.
Nilai ini didapat dari pelepasan 37,9 persen perusahaan ke publik atau sekitar 5 miliar lembar saham biasa dengan harga pelaksanaan Rp103 - Rp105. Jadwal penawaran umum dimulai 11 - 18 Januari mendatang. Sedangkan pencatatan diperkirakan dirancang pada 2 Februari 2021 mendatang.
Dengan tambahan modal ini, Bank Net Syariah akan melipatkan ekuitas menjadi di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bagi bank syariah, yakni Rp1 triliun pada 2022.
Dalam laporan keuangan per 30 September 2020, ekuitas Bank Net Syariah sebesar Rp651,29 miliar. Dengan asumsi seluruh saham IPO terserap maka modal inti perusahaan menjadi Rp1,16 triliun sampai Rp1,17 triliun pada awal 2021 ini.
Direktur Bank Net Syariah Basuki Hidayat menyebutkan dana yang diperoleh sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja dan belanja teknologi. Bank Net memang telah mengumumkan akan meramaikan segmen bank digital.
“Hal ini sejalan dengan rencana strategis bank yang akan bertransformasi menjadi bank digital,” ujar Basuki dalam keterangan resmi awal pekan ini.