Bisnis.com, JAKARTA — Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia yang kembali melonjak ke level ekspansif pada November 2020 dan Desember 2020 menjadi angin segar bagi emiten manufaktur. Katalis pengembangan mobil listrik menjadi suntikan tenaga tambahan bagi PT Astra International Tbk. (ASII) hingga PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS).
Perbaikan kondisi bisnis di sektor manufaktur sudah mulai tampak sejak penghujung 2020. Salah satu indikasi yang muncul yakni hasil survei oleh IHS Markit terhadap manajer pembelian di sejumlah negara termasuk Indonesia.
Purchasing Manager Index (PMI) Indonesia dilaporkan kembali melonjak ke level ekspansi yakni 50,6 pada November 2020 dan 51,3 pada Desember 2020.
Sebagai catatan, IHS Markit menggunakan angka 50 sebagai garis netral. Hasil di atas 50 menunjukkan tengah terjadi ekspansi usaha oleh perusahaan-perusahaan manufaktur. Sebaliknya, hasil di bawah 50 menunjukkan terjadi perlambatan yang ditandai dengan manajer penjualan mengurangi pembelian bahan baku hingga penundaan pengiriman produksi.
Laporan IHS markit membawa harapan bagi pelaku industri manufaktur untuk lebih ekspansif setelah terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.