Bisnis.com, JAKARTA – Batu bara dan kelapa sawit menjadi komoditas yang berhasil mempertahankan kekuatannya di pengujung tahun ini. Kondisi itu terjadi meski pandemi Covid-19 masih terjadi dan menekan perekonomian global maupun nasional.
Adapun harga kedua komoditas tersebut sempat anjlok parah pada periode awal pandemi. Namun nyatanya CPO dan batu bara mampu kebali pulih dan bahkan hingga melesat tinggi.
Pada awal pandemi yang terjadi pada paruh pertama tahun ini terjadi secara global, membuat harga minyak mentah sempat melorot tajam. Fenomena itu kemudian menyeret harga komoditas lainnya seperti minyak kelapa sawit mentah, bahan bakar fosil gas, hingga batu bara seiring dengan pembatasan sosial berskala besar yang membuat permintaan komoditas turun.
Laju harga yang terkoreksi tajam dan permintaan yang turun membuat negara-negara penghasil komoditas mau tidak mau memilih memangkas produksinya.
Namun, meredanya pandemi Covid-19 di China yang diiringi kebangkitan ekonomi negara tersebut pada awal kuartal III/2020 memberikan sentimen tersendiri bagi komoditas seperti CPO dan batu bara.
Misalnya, saja harga batu bara bahkan menyentuh level tertinggi dalam 1,5 tahun terakhir pada pertengahan bulan ini dengan mencapai US$84,5/ton akibat meroketnya pasokan domestik China ketika konsumsi listrik mulai meningkat.