Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham environmental, social, and governance (ESG) atau memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan, sosial dan tata kelola akan mendapatkan tempat lebih tinggi di mata investor fundamental.
Kinerja lebih baik ditunjukkan dengan pernyataan Bank of America Corp. yang menyebutkan saham-saham dari perusahaan yang peduli terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (environmental, social, and governance/ESG) menjadi paling outperform dan diperdagangkan pada valuasi tinggi di pasar global tahun ini.
Head of Asia ESG Research Bank of America (BofA) Sameer Chopra menyampaikan saham-saham ESG mampu naik lebih tinggi 5 persen dibandingkan apresiasi konstituen indeks S&P 500 pada kuartal I/2020 ketika terjadi aksi jual besar-besaran atau sell off akibat pandemi.
“Perusahaan ESG cenderung memiliki imbal hasil ekuitas yang lebih baik, volatilitas pendapatannya rendah, dan volatilitas harga saham juga rendah,” kata Chopra yang dilansir Bloomberg beberapa waktu lalu.
Dalam laporannya, BofA menunjukkan aliran modal yang masuk ke saham-saham ESG naik empat kali lipat pada tahun ini hingga Juli 2020 dibandingkan rata-rata secara historis. Chopra melanjutkan sebanyak 20 persen perusahaan ESG dalam konstituen indeks MSCI Asia Pacific telah diperdagangkan pada rasio PE (price-to-earning) yang lebih tinggi lima poin dibandingkan kelompok emiten sejenis (peers) pada akhir 2019, naik 2 poin dari posisi pada 2017. Selanjutnya, perusahaan di Asia yang memiliki sedikit emisi juga diperdagangkan lebih tinggi dibandingkan peers-nya.