Bisnis.com, JAKARTA – Rendahnya harga minyak dan gas sepanjang tahun ini secara otomatis menjadi sentimen yang memberatkan emiten produsen energi di Indonesia.
Sejumlah emiten pun harus menghadapi kondisi di mana pendapatan perseroan sepanjang tahun ini, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu.
Hal itu pun disadari oleh pemerintah. Tak heran jika pemerintah saat ini tengah berupaya mendorong agar industri minyak dan gas (migas), terutama di sektor hulu, dapat terjaga kinerjanya serta tetap menarik bagi pelaku usaha dan investor baru.
Salah satu upaya tersebut dengan menerbitkan stimulus khusus untuk sektor hulu migas. Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas Luky Yusgiantoro mengatakan, pemerintah Indonesia selama ini telah merumuskan sejumlah stimulus yang diharapkan dapat membuat kinerja dan daya tarik industri tersebut tetap terjaga.
Luky pun menyebutkan, stimulus tersebut akan diumumkan pada hari ini (2/12/2020) dalam acara 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas.