Bisnis.com, JAKARTA – Sepintas tak ada yang istimewa dari kinerja saham PT Lippo Karawaci Tbk. Emiten pengembang properti residensial dan komersial tersebut menutup perdagangan Selasa (1/12/2020), dengan harga saham Rp230, turun 4 poin alias 1,71 persen dari sehari sebelumnya.
Namun, apabila dilihat dengan lanskap lebih lebar, emiten berkode saham LPKR tersebut rupanya mencatatkan kinerja cukup meyakinkan dalam sebulan terakhir. Pasalnya, posisi Rp230 ini tercatat telah menguat 71,6 persen dari harga saham LPKR yang cuma mentok di angka Rp134 pada awal bulan November.
Saham anak usaha Grup Lippo tersebut kini juga makin dekat dengan level harga normal sebelum pandemi Covid-19 datang. Bahkan, pada Senin (30/11), LPKR sempat melampaui harga awal tahunnya dengan menyentuh posisi Rp234.
Sebagai catatan, pada awal tahun ini, saham LPKR diperdagangkan di harga Rp232. Dari kinerja tersebut, kenaikan signifikan tampak ditunjukkan LPKR saat masuk pekan keempat dan pekan terakhir November.
Jika ditarik ke data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), adanya penguatan saham LPKR pada 2 pekan terakhir November terjadi seiring peningkatan volume transaksi yang terjadi.
Kendati mulai kembali melandai pada hari pertama perdagangan Desember 2020, jumlah transaksi saham LPKR masih tercatat di angka yang lumayan tinggi.