Bisnis.com, JAKARTA - Belakangan ini, pasar modal dalam negeri diramaikan dengan rencana aksi korporasi emiten Grup Bakrie.
Dalam satu bulan terakhir, setidaknya terdapat tiga emiten Grup Bakrie, yaitu PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Darma Henwa Tbk. (DEWA(, dan PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk. (UNSP) yang akan menerbitkan saham baru.
Caranya beragam, dari baik right issue maupun private placement. Bila digabung, total dana yang bisa dihimpun mencapai Rp2,19 triliun.
Di sisi lain, aksi korporasi itu punya ‘efek samping’ bagi pemegang saham. Efek dilusi dari ketiga aksi itu pun bukan main, mencapai lebih dari 10 persen.
Sejauh ini, dua emiten Grup Bakrie menyatakan aksi korporasi ditempuh guna memenuhi kewajiban melalui skema konversi utang menjadi saham atau debt to equity swap.
Di sektor perkebunan, UNSP akan menggelar private placement sebanyak 806,44 juta saham bernominal Rp100 atau sebesar 24,39 persen dari total saham tersebar setelah penerbitan saham baru.