Bisnis.com, JAKARTA - PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) meluncurkan proyek Subang Smartpolitan guna menangkap peluang industri yang ingin mendekatkan diri ke Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati, Jawa Barat.
Kawasan terpadu Subang Smartpolitan yang diluncurkan Rabu, (18/11/2020) dibangun di atas lahan 2.700 hektare. Areal ini berada di lintasan jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) serta rencananya juga disambungkan dengan tol hingga Pelabuhan Patimban. Tol sambungan ini ditargetkan selesai pada 2023.
Kawasan industri baru itu dijanjikan dibangun dengan menyediakan infrastruktur pendukung industri 4.0. Pembangunan akan dilakukan dalam empat fase. Pada tahap pertama, lahan yang digunakan mencakup 400 hektare. Lahan ini dimanfaatkan untuk kawasan komersial, industrial, pemukiman, serta fasilitas dan infrastruktur penunjang.
Proyek tahap pertama diperkirakan diserahterimakan pada kuartal I/2023. Sedangkan harga lahan Subang Smartpolitan dibuka pada kisaran Rp1,4 juta per meter persegi dan masih dapat dinegosiasikan.
“Ini kami sedang menawarkan, kami sudah ada beberapa inquiries yang meminta penawaran tertulis dari kami. Sekarang ini kami buka antara Rp1,4 juta per meter persegi, kira-kira US$100 dulu. Itu asking price kami, tentu saja masih bisa dinegosiasikan,” ujar Presiden Presiden Direktur SSIA Johannes Suriadjaja, pekan lalu.
SSIA sendiri telah menjalankan bisnis serupa terlebih dahulu di Karawang dengan nama kawasan industri Suryacipta. Areal industri eksisting ini dibangun di atas lahan 1.400 hektare. Sejauh ini terdapat 147 perusahaan yang telah menempati kawasan ini. Land bank di areal ini sudah tidak besar lagi, per kuartal III/2019 tersisa lebih dari 110 hektare.