Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) kontrak pengiriman November dan Desember 2020 terus menguat. Harga kontrak pengiriman November 2020 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange pada Rabu (28/10/2020) pukul 18.41 waktu setempat untuk pengiriman November 2020 tercatat menguat 32 ringgit menjadi 3.252ringgit.
Sementara pengiriman CPO untuk periode Desember 2020 menguat 22 ringgit menjadi 3.218 ringgit.
Namun kontrak pengiriman Januari 2021, atau derivatif 3 bulan menunjukkan pelemahan. Harga CPO di pasar acuan dunia itu melemah 14 ringgit menjadi 3.051 ringgit Malaysia.
Capaian ini masih menjadi sentimen positif bagi emiten kelapa sawit di Tanah Air. Level harga yang masih di atas 3.000 ringgit Malaysia tercatat melampaui ekspektasi. Pandemi Covid-19 dari awal tahun yang mengakibatkan penutupan sejumlah negara konsumen sempat membuat harga CPO jatuh ke titik terendah. Namun harga kontrak untuk 3 bulan ke depan yang didapat pada kuartal IV/2020 ini menjadi sinyal positif bagi sejumlah emiten penghasil CPO di pasar modal.
Dalam publikasi riset Selasa (27/10), analis Mirae Asset Sekuritas Andy Setyo Wibowo memproyeksi emiten kelapa sawit masih akan menorehkan grafik hijau.