Bisnis.com, JAKARTA – Rencana penggabungan PT Bank BRI Syariah (BRIS) dengan PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) dan PT BNI Syariah diperkirakan menjadi aksi korporasi merger perbankan terbesar tahun ini.
Pasca aksi ini, akan muncul entitas baru dengan nama Bank Syariah Amanah (BRIS). Bank syariah ini menurut riset Moody’s Investors Service akan menyumbang sekitar 2 persen dari total aset perbankan di Indonesia dan setara 40 persen dari aset perbankan syariah di Tanah Air.
Bank Syariah Amanah ini disebut-sebut juga menjadi raksasa terbesar ke-7 dalam ekosistem perbankan Indonesia. Kontan saja data ini melambungkan harga saham BRIS sebagai entitas penerima penggabungan.
Setelah terjerembab ke harga Rp135 pada 24 Maret 2020, harga saham anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) itu terbang menjadi Rp1.500 saat penutupan bursa Selasa, (20/10/2020).
Artinya investor yang belanja saat pandemi merontokkan pasar modal pada Maret lalu meraup untung 1.011,1 persen dalam 7 bulan.