Bisnis.com, JAKARTA – Kacang mustahil lebih besar dari kulitnya, tapi fenomena emiten farmasi punya kenaikan harga saham lebih besar dari dua indeks sekaligus tampaknya bukan hal yang tak mungkin. Setidaknya demikian menurut hasil riset yang dirilis PT Lifepal Technologies Indonesia pada pekan lalu.
Lifepal Technologies mencatat bahwa sejak Desember 2014 sampai 5 Oktober 2020, sebanyak lima emiten farmasi menorehkan pergerakan lebih hijau ketimbang indeks konsumer maupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara keseluruhan. Pada saat bersamaan, emiten yang kinerjanya gagal melebihi 2 indeks tersebut sekaligus cuma ada 3.