Bersaing Sengit di Ceruk Sempit, Emiten Rambah Bisnis Rokok Elektrik

Sejumlah emiten mulai getol melakukan diversifikasi produk hasil tembakau, baik sebagai produsen maupun pengecer. Tren di kalangan masyarakat untuk bisa menikmati produk tembakau dengan risiko kesehatan rendah menjadi peluang.

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah emiten siap bertarung dalam menjajal peruntungan di bisnis baru, rokok nonkonvensional alias rokok elektrik. Produk hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) yang dianggap memiliki risiko lebih rendah dari rokok tersebut dinilai berada dalam segmen pasar yang sempit .

Rokok elektrik kadung sudah menjadi tren walaupun perdebatan dari aspek kesehatan belum selesai. Bima (27 tahun) merupakan perokok aktif yang penasaran dengan rokok elektrik. Dia sedang berpikir keras, apakah produk IQOS yang belakangan menjadi tren layak dia coba. Rasa penasaran bergelayut di kepalanya. 

Konten Premium Terbaru