Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terus menunjukkan tren positifnya setelah sempat terjungkal pada semester I/2020. Hal ini pun menjadi berkah bagi emiten perkebunan Indonesia.
Angin segar bagi emiten perkebunan itu muncul seiring dengan kenaikan harga minyak sawit berjangka yang telah menembus 3.100 ringgit per ton.
Berdasarkan data bursa Malaysia, pada perdagangan Selasa, (22/9/2020) hingga pukul 9.55 WIB harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk kontrak teraktif, Desember 2020, berada di posisi 2.984ringgit per ton, turun 23 poin dari hari sebelumnya.
Dalam hal ini, harga telah berbalik melemah, setelah pada pertengahan perdagangan sempat menyentuh level 3.104 ringgit per ton, level tertinggi dalam 9 bulan terakhir.
Namun demikian, harga CPO masih mencatatkan kinerja cukup impresif dengan berhasil meroket hingga 50 persen sejak menyentuh level terendahnya 1.946 ringgit per ton pada Mei 2020 akibat sentimen pandemi Covid-19.
Adapun, sepanjang tahun berjalan 2020 harga CPO masih mencatatkan koreksi sebesar 3,9 persen.