Bisnis.com, JAKARTA — Pemulihan ekonomi dunia seiring optimisme kehadiran vaksin Covid-19 pada akhir tahun ini secara perlahan membuat permintaan minyak sawit (CPO) meningkat. Akibatnya saham-saham emiten pertanian ini bergerak ke zona hijau.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks agrikultur atau JAKAGRI menguat 3,37 persen pada perdagangan Rabu (2/9/2020). Capaian ini di atas capaian indeks harga saham gabungan (IHSG) yang naik tipis 0,02 persen ke level 5.311.
Jika ditarik sepekan terakhir, maka dari 19 emiten dalam kategori ini, sebanyak delapan emiten bergerak ke zona hijau. Sedangkan empat emiten stagnan, enam lainnya di zona merah dan satu emiten tidak diperdagangkan.
Penguatan tertinggi dalam perdagangan sepekan ini dipimpin oleh PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP), perusahaan sawit kelompok Bakrie ini harga sahamnya mendaki 53,97 persen. Pada pembukaan perdagangan 27 Agustus, setiap lembar saham UNSP diperdagangkan seharga 63, sedangkan pada penutupan 3 September 2020 melonjak menjadi 97 setiap lembar saham.
Di belakang kelompk Bakrie, harga saham perusahaan sawit yang melonjak adalah milik kelompok Salim melalui PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) yang naik 11,52 persen. Setelahnya milik kelompok Astra melalui PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) dengan kenaikan 9,18 persen, serta kelompok Sinar Mas melalui PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) dengan kenaikan 7,41 persen.