Bisnis.com, JAKARTA — Aksi divestasi menjadi pilihan sederet emiten untuk mendapatkan dana segar yang menambah tenaga keuangan di tengah penyebaran Covid-19. Laju pertumbuhan ekonomi yang belum stabil membuat opsi itu menjadi pilihan yang harus segera dieksekusi oleh sejumlah perseroan.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, beberapa perusahaan telah merampungkan rencana divestasi sepanjang periode berjalan 2020. Transaksi dapat diselesaikan meski pandemi menghambat sejumlah aktivitas di dalam negeri.
PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi salah satu emiten yang menyelesaikan divestasi pada 2020. ASII resmi melepas seluruh kepemilikan sahamnya sebanyak 12,49 miliar lembar atau 44,56 persen di PT Bank Permata Tbk. (BNLI) pada Mei 2020.
Produsen otomotif itu melepas saham BNLI dengan harga Rp1.346,97 per saham. Dengan demikian, perseroan mengantongi Rp16,83 triliun dari penjualan seluruh kepemilikan saham.
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan belum memiliki satu bentuk rencana akuisisi atau investasi yang dapat disampaikan. Menurutnya, prioritas emiten berkode saham ASII itu yakni memperkuat neraca keuangan.
“Proceed dari penjualan Bank Permata diprioritaskan untuk memperkuat neraca keuangan,” ujarnya dalam paparan publik daring, Senin (24/8/2020).