Bisnis.com, JAKARTA – Mengutip data Bloomberg, saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) ditutup menguat 100 poin atau 8,44 persen ke level Rp1.285 per saham. Sementara itu, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) menguat 3,55 persen ke level Rp1.020 per saham.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) juga mengalami penguatan sebesar 2,5 persen atau 15 poin ke level Rp615 per saham. Sementara itu, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menguat 3,13 persen atau 20 poin ke level Rp660 per saham.
Kenaikan harga saham ini juga diikuti oleh anak-anak usaha BUMN Karya di lantai bursa. PT PP Presisi Tbk. (PPRE) misalnya, tercatat menguat 0,56 persen ke level Rp178 per saham. Sementara itu, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) menguat 3,17 persen ke level Rp195 per saham.
Emiten swasta seperti PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) juga mengalami penguatan sebesar 1,37 persen ke level Rp296 per saham. Adapun, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) menguat 7,75 persen ke level Rp278 per saham.
Penguatan saham emiten konstruksi ini terjadi pada perdagangan perdana setelah Presiden Joko Widodo membacakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 pada Jumat (14/8/2020).
Dalam pidatonya itu, Presiden menyebutkan anggaran infrastruktur mencapai Rp414 triliun. Dibandingkan dengan outlook anggaran belanja infrastruktur tahun ini yang mencapai Rp2181,1 triliun, anggaran tersebut lebih tinggi 47 persen.