Bisnis.com, JAKARTA— Pandemi virus corona ternyata menjangkiti pasar gas jenis liquefied natural gas (LNG) global sehingga tak bertenaga akibat permintaan yang loyo.
Dalam keterangan resminya, Senin (1/6/2020), Wood Mackenzie mencatat kontraksi pada musim panas kali ini menyentuh 2,7 persen atau setara dengan 3 juta ton secara tahunan. Kontraksi tersebut merupakan yang pertama sejak 2012.
Direktur Riset Wood Mackenzie, Robert Sims menilai kontraksi terjadi akibat penerapan lockdown dan prospek negatif ekonomi global. Negara pengimpor LNG di Asia akan menjadi korban dengan kemerosotan permintaan dalam dua tahun berturut-turut.