Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Ambisi Edward, Lepasnya Astra, dan Kejatuhan William Soeryadjaya
Lihat Foto
Premium

Ambisi Edward, Lepasnya Astra, dan Kejatuhan William Soeryadjaya

Pertama kalinya dalam sejarah, 14 Desember 1992, pemerintah memberedel bank umum swasta, yaitu Bank Summa, milik Keluarga William Soeryadjaya.
Gajah Kusumo
Gajah Kusumo - Bisnis.com
01 Juni 2020 | 08:10 WIB

Bisnis.com, JAKARTA —  “Saya rasa Edward akan menjadi hero kalau saja perekonomian sedang bertumbuh baik. Tetapi sayang kondisi perekonomian tidak mendukung,” tutur William Soeryadjaya mengenai anak sulungnya, Edward Seky Soeryadjaya yang tengah dalam kesulitan akibat krisis keuangan Summa Group.

Klimaks tragedi bisnis itu terjadi pada 14 Desember 1992 ketika pemerintah akhirnya melikuidasi Bank Summa, lembaga keuangan milik keluarga William Soeryadjaya.

Untuk pertama kalinya, dalam sejarah, pemerintah memberedel bank umum swasta. Tak ada yang pernah menduga sebelumnya, pemerintah bakal mengambil keputusan keras seperti itu terhadap sebuah institusi keuangan, di mana masyarakat mulai mempercayakan secara penuh uang mereka di sebuah bank sebagai imbas dari booming perbankan berkat paket kebijakan 27 Oktober 1988 atau Pakto 88, yang memangkas habis aturan yang mempersulit pendirian bank.

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 5 artikel Konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top