Bisnis.com, JAKARTA— Instrumen surat berharga negara (SBN) sebelumnya digandrungi investor asing karena imbal hasilnya tinggi. Kini kendati imbal hasil lebih tinggi, asing memilih untuk lari.
Dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) mencatat sepanjang tahun berjalan yakni hingga 28 April 2020, investor asing telah meninggalkan aset surat berharga negara (SBN) dengan nilai Rp139,58 triliun atau 13,14 persen.