Bisnis.com, JAKARTA—PT Sarana Menara Nusantara Tbk. dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. merupakan dua emiten yang memiliki bisnis utama penyediaan menara telekomunikasi. Kira-kira mana ya yang lebih menarik?
Pada tahun lalu, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. membukukan pendapatan Rp6,45 triliun atau naik 9,99 persen secara tahunan dari Rp5,86 triliun pada 2018. Dari situ, emiten bersandi saham itu mengantongi kenaikan laba bersih 6,45 persen secara tahunan menjadi Rp2,34 triliun.
Dalam laporan tahunan 2019, Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Ferdinandus Aming Santoso mengatakan pada 2020, TOWR membidik pendapatan Rp7 triliun dan earnings before interest, tax, depreciation, and amortization (EBITDA) Rp5,8 triliun.
Ferdinandus menargetkan TOWR dapat memiliki 40.000 kilometer jaringan kabel serat optik yang menghasilkan pendapatan pada akhir 2020 dalam situasi pandemi Covid-19.
Secara akumulasi, per akhir tahun lalu, bisnis menara maupun bisnis selain menara telah menghasilkan kontrak pendapatan senilai Rp51 triliun yang akan terus berlanjut sampai dengan 2032 dengan rata-rata sisa periode kontrak 8,2 tahun.
Sementara itu, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. meraih pendapatan Rp4,69 triliun dan laba bersih Rp819,45 miliar pada 2019. Capaian itu tumbuh 8,81 persen dan 20,4 persen secara tahunan.