Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi COVID-19 bakal menebalkan kerugian maskapai nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Sebelumnya, saat virus yang merebak pertama kali di Wuhan, China itu belum masuk ke Indonesia emiten berkode GIAA pun memiliki pekerjaan rumah untuk merestrukturisasi utangnya. Pelunasan utang dan likuidasi sejumlah anak usaha menjadi agenda agar perusahaan maskapai pelat merah itu terbang semakin lincah.