Bisnis.com, JAKARTA — Optimalisasi strategi diversifikasi terus dilakukan oleh emiten pertambangan demi menjaga pertumbuhan kinerja. Tak terkecuali bagi PT Adaro Energy Tbk.
Strategi pertama adalah fokus pada bisnis metallurgical coal atau coking coal, yang diharapkan tumbuh lebih agresif untuk mengoptimalkan kontribusi bagi Adaro Grup.
Head of Corporate Communication Division Adaro Energy Febriati Nadira mengatakan strategi itu dilakukan demi mengurangi ketergantungan terhadap batu bara berkalori rendah atau batu bara thermal.
Karena itu, emiten berkode ADRO ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$300 juta-US$400 juta, yang juga dialokasikan untuk pengembangan Adaro MetCoal Companies (AMC). Adapun EBITDA operasional ditargetkan sebesar US$900 juta-US$1,2 miliar pada tahun ini.
Aktivitas di area pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia, di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10/2017)./JIBI-Nurul Hidayat