Bisnis.com, JAKARTA — Misi penyelamatan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. berlanjut seiring dengan berjalannya proses restrukturisasi utang perseroan senilai US$2 miliar atau setara Rp27,41 triliun [kurs Rp13.664].
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan usai proses restrukturisasi utang rampung, kegiatan operasional perseroan mesti didorong menuju arah yang tepat. Dia berharap setelah prosesnya kelar, operasional produsen baja pelat merah itu berjalan dengan benar dan tak ada masalah di Menteri BUMN selanjutnya.
“Intinya harus ada kelanjutan, apakah nanti Krakatau Steel akan menjadi perusahaan yang berinvestasi di sektor baja? Toh, expert sudah ada seperti Posco dan lainnya, enggak perlu malu,” tambah Erick, Selasa (28/1/2020).
Nilai restrukturisasi utang emiten berkode saham KRAS itu disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah Indonesia. Kesepakatan itu telah ditandatangani oleh seluruh kreditur, yang terdiri atas 10 bank.
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam