Bisnis.com, JAKARTA - Harapan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. untuk mengantongi laba bersih pada tahun ini tampaknya masih jauh panggang dari api. Hingga tutup buku kuartal III/2019, kerugian yang dicetak BUMN ini justru membengkak hingga lebih dari 400 persen.
Merahnya laporan keuangan bukan hal baru bagi emiten berkode saham KRAS itu. Perusahaan baja yang berbasis di Cilegon, Banten, itu sudah membukukan rugi bersih sejak 2012.