Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPSLB Indofarma INAF Sepakat Jual Lebih dari Separo Aset Ekuitas

Hasil RUPSLB Indofarma (INAF) menyetujui rencana penjualan aset lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih perseroan untuk bayar utang.
PT Indofarma Tbk. (INAF) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (12/12/2024) dengan menghasilkan dua persetujuan. /indofarma, inaf
PT Indofarma Tbk. (INAF) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (12/12/2024) dengan menghasilkan dua persetujuan. /indofarma, inaf

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Indofarma Tbk. (INAF) mendapat restu untuk menjual lebih dari separo aset kekayaan bersih perseroan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (12/12/2024).

Corporate Secretary Indofarma Hilda Yani mengatakan bahwa RUPSLB menyetujui rencana penjualan aset lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih perseroan.

"Menyetujui pengalihan aset perseroan melalui penjualan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih perseroan, dalam bentuk penjualan aset perseroan berupa tanah dan bangunan yang merupakan aset non-jaminan dan aset jaminan non-produksi," katanya dalam Public Expose di PT Indofarma Tbk, Jumat (13/12/2024).

Selanjutnya, RUPSLB memberikan kewenangan kepada direksi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penjualan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih perseroan tersebut dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Direktur Utama PT Indofarma Tbk. (INAF) Yeliandriani mengatakan bahwa tujuan rencana penjualan aset tersebut yakni untuk menyelesaikan pembayaran kewajiban dan utang perseroan.

"Penjualan aset ini lebih diutamakan untuk pelaksanaan rightsizing (restrukturisasi) karyawan dan modal kerja, serta pembayaran kepada kreditur," ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa kondisi Indofarma saat ini dari sisi kinerjanya menurun sangat jauh, dan perusahaan akan berat apabila harus menanggung beban karyawan yang banyak dengan penurunan kinerja yang sangat tajam.

Berdasarkan putusan homologasi 74/PDT.SUS-PKPU/2024/PN.NIAGA.JKT.PST per 15 Agustus 2024, rencana penjualan aset tersebut terdiri dari aset non-jaminan dan aset jaminan non-produksi.

Sesuai dengan ketentuan Pasal 102 ayat (1) Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 dan Anggaran Dasar Perseroan yang mengatur perbuatan hukum untuk mengalihkan kekayaan perseroan yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih perseroan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain, wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan (RUPS).

Untuk diketahui, PT Indofarma Tbk. (INAF) sebelumnya melaporkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik induk senilai Rp166,48 miliar. 

Berdasarkan Laporan Keuangan, kerugian INAF menurun 13,1% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp191,69 miliar. 

Selain itu, INAF juga mencatat penurunan penjualan bersih menjadi Rp137,87 miliar hingga kuartal III/2024, turun 69% dari Rp445,70 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper