Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi lanjut naik pada perdagangan Jumat (29/12/2023) karena pelemahan dolar AS menyusul proyeksi The Fed memangkas suku bunga.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan pada hari ini mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.360- Rp15.440 per dolar AS.
Pada Kamis (28/12/2023) pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup menguat 0,08% atau 12,5 poin ke level Rp15.417 per dolar AS, meneruskan tren penguatan. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau melemah 0,23% ke level 100,75.
Mayoritas mata uang kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Misalnya, yen Jepang melesat 0,71%, dolar Singapura naik 0,27%, dolar Taiwan menguat 0,88%, dan won Korea menguat 0,40%.
Selanjutnya, peso Filipina naik 0,25%, yuan China menguat 0,51%, ringgit Malaysia naik 0,39%, baht Thailand naik 0,57%.
Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang rivalnya, jatuh ke level terendah baru dalam lima bulan di level 100,76.
Baca Juga
"Indeks dolar AS berada di jalur penurunan sebesar 2,6% tahun ini, menghentikan kenaikan kuat selama dua tahun berturut-turut," ujar Ibrahim dalam riset pada Kamis, (28/12/2023).
Dia mengatakan, fokus investor tetap tertuju pada waktu penurunan suku bunga Federal Reserve, dengan pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 88% pada Maret 2024, menurut alat CME FedWatch. Kontrak berjangka menyiratkan lebih dari 150 basis poin pelonggaran The Fed tahun depan.
Kendati The Fed menunjukkan sikap dovish, bank sentral besar lainnya, termasuk Bank Sentral Eropa (ECB) tetap mempertahankan sikap mereka untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Namun, pasar masih memperhitungkan penurunan suku bunga ECB sebanyak 165 basis poin pada tahun depan.
Selain itu, investor memperkirakan Bank of England tidak akan mampu menurunkan suku bunga sebanyak yang dilakukan The Fed dan ECB, mengingat inflasi di Inggris semakin tinggi. Hal ini telah memperlebar kesenjangan antara imbal hasil obligasi Inggris dan imbal hasil obligasi AS dan Eropa, sehingga membuatnya terlihat lebih menarik.
Dari sentimen dalam negeri, menurutnya para ekonom optimis tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024, bahkan bisa mencapai 5,2%. Namun, sebagian ekonom lain menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 ada potensi terjadi stagnasi, bahkan mungkin sedikit melambat walaupun tidak besar.
Ibrahim mengatakan, faktor utama yang menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah perlambatan ekonomi global. Hal itu terlihat dari melemahnya permintaan ekspor Indonesia, terutama dari China, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan, sehingga ekonomi tidak bertumbuh tinggi.
Simak pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini secara live.
Rupiah berbalik ditutup menguat 18,5 poin atau 0,12% menjadi Rp15.399 per dolar AS.
Indeks dolar AS terkoreksi 0,05% ke level 101,183.
Pukul 13.28 WIB, rupiah turun 2,5 poin atau 0,02% ke level Rp15.420 per dolar AS.
Indeks dolar AS terkoreksi 0,09% ke posisi 101,139.
Rupiah melemah 36,5 poin atau 0,24% ke level Rp15.454 per dolar AS per pukul 11.30 WIB.
Indeks dolar As terkoreksi 0,03% ke level 101,199.
Pukul 10.30 WIB, rupiah terkoreksi 34,5 poin atau 0,22% menjadi Rp15.452 per dolar AS.
Indeks dolar AS turun 0,03% ke level 101,195.
Rupiah dibuka melemah 20,5 poin atau 0,13% menjadi Rp15.438 per dolar AS.
Indeks dolar AS terkoreksi 0,12% ke level 101,112.