Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, ADRO, UNTR, PTBA Turun Dalam

Indeks Bisnis-27 mengawali perdagangan awal pekan ini, Senin (10/10/2022), dengan pelemahan ke posisi 583,66. Saham ADRO, UNTR, dan PTBA turun dalam.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 mengawali perdagangan awal pekan ini, Senin (10/10/2022), dengan pelemahan ke posisi 583,66. Saham ADRO, UNTR, dan PTBA turun dalam.

Mengutip data Bloomberg, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia tersebut turun 3,30 poin atau setara 0,56 persen.

Dari 27 konstituen, hanya 3 saham terpantau berada di zona hijau pada awal perdagangan, 2 saham stagnan, dan mayoritas 22 saham berada di zona merah.

Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menjadi saham dengan penurunan terdalam pada pembukaan dengan koreksi sebesar 3,38 persen atau turun 140 poin sehingga berada di level 4.000. Selanjutnya menyusul saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang terkoreksi 2,50 persen di level 31,175.

Saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) juga melemah 2,10 persen ke harga 4.200 dan saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) turun 1,89 persen ke posisi 9.075.

Saham-saham lain yang ikut melemah adalah BRPT, EMTK, dan BFIN dengan penurunan masing-masing sebesar 1,86 persen, 1,82 persen, dan 1,81 persen.

Beberapa saham yang menguat di antaranya adalah HEAL dengan kenaikan 1,99 persen ke posisi 1.535 dan AMRT dengan kenaikan 1,29 persen ke level 2.360. Saham BBCA juga menguat 0,30 persen ke 8.225.

Beberapa emiten yang sahamnya dibuka stagnan adalah CPIN dan KLBF masing-masing di harga 5.300 dan 1.845 per saham.

Pelemahan indeks Bisnis-27  sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka turun ke 7.026,66. Sampai Pukul 9.07 WIB, IHSG melanjutkan pergerakan di zona merah dengan koreksi 0,51 persen ke posisi 6.990,82.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahan pada awal pekan ini dan berpotensi tumbang di bawah level psikologis 7.000, efek sejumlah sentimen negatif.

“Jika kejatuhan indeks DJIA yang turun 3,40 persen selama 3 hari perdagangan dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO 1,82 persen dan turunnya harga komoditas berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi kejatuhan IHSG Senin ini,” ujarnya dalam riset harian, Senin (10/10/2022).

Harga beberapa komoditas tercatat turun, antara lain emas sebesar 1,10 persen, batu bara turun 6,36 persen, nikel 1,06 persen, dan timah 0,63 persen.

Di sisi lain, yield obligasi AS tenor 10 tahun justru menguat 1,57 persen di level 3.888 persen seiring naiknya indeks dolar AS ke level 112,635.

Lebih lanjut, Edwin menyebutkan data tingkat pekerjaan menguat ditunjukkan dengan nonfarm payrolls September 2022 meningkat sebesar 263.000, unemployment rate turun ke level 3,5 persen dari sebelumnya 3,7 persen, serta average hourly earning meningkat 0,3 persen.

Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 6.965—7.039 pada perdagangan hari ini, sedangkan rupiah diproyeksikan berada di kisaran 15.210—15.280.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper